Ponsel adalah sahabat kecil yang setia dan ajaib, dapat memberitahukan Anda saldo rekening bank, arah jalan menuju bioskop, dan restoran Cina favorit hanya dalam beberapa usapan di layar.
Namun, saat Anda lengah, ponsel bisa saja mati di saat terburuk. Hindari mimpi buruk itu dan rawat sahabat kecil Anda dengan benar, melalui tips merawat baterai singkat berikut.
Kurang berarti lebih
Ketika Anda masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel, orang-orang berusaha untuk “memperlakukan” baterai tersebut dengan benar-benar menguras dayanya sampai habis kemudian mengisi ulang daya sampai penuh. (intinya bahwa baterai tidak akan berfungsi dengan baik tanpa daya penuh). Lupakan apa yang Anda dengar.
Kebanyakan ponsel modern menggunakan baterai lithium-ion, yang sangat berbeda.
Secara umum, Anda seharusnya menjaga agar daya ponsel Anda berada di atas 50 persen. Jika Anda ingin mengambil satu langkah lebih lanjut, sebaiknya Anda mencoba untuk menguras sampai habis daya baterai sekali dalam sebulan, hanya untuk keperluan kalibrasi. Tapi jika lebih dari sekali, maka Anda akan memperpendek umur baterai.
Perhatikan mengenai pengisian daya semalaman! Secara teknis Anda tidak seharusnya mengisi daya berlebihan agar baterai memiliki masa aktif yang lebih lama. Meski kebanyakan pengisi daya dirancang untuk membatasi Anda mengisi daya berlebihan setelah ponsel memiliki daya penuh, Anda seharusnya menghindari mengisi daya hingga 100 persen dan meninggalkan pengisi daya terus terhubung ke ponsel. Kesimpulannya, tidak menunda-nunda untuk mengisi daya dan daya yang tepat jauh lebih baik dibandingkan mengisi daya secara konstan dari benar-benar habis hingga 100 persen. Jika Anda bingung, cobalah untuk mengisi daya secara berkala ketika daya baterai berada di angka 80 dan 40 persen.
Baterai habis itu tidak baik
Baterai Lithium-ion terkadang dapat menjadi tidak stabil (arusnya) jika benar-benar habis. Seperti robot, baterai ini biasanya dilengkapi sirkuit untuk bisa menghancurkan diri yang membuat baterai Anda tidak bisa digunakan untuk mencegah adanya ledakan atau sesuatu yang lain. Hal ini tentu tidak terjadi setiap hari, tapi alangkah baiknya untuk bertindak aman agar tidak menyesal di kemudian hari.
Ponsel Anda tidaklah tangguh. Jangan meninggalkannya di dasbor mobil di kondisi cuaca yang panas sekitar 30-an derajat celcius. Jangan meletakkannya di sebelah Anda saat sedang berjemur. Jangan membawanya saat Anda sedang mengikuti kelas yoga yang panas. Tidak peduli apakah ponsel Anda dalam keadaan mati, panas akan merusak baterai Anda.
Hubungkan langsung ke stop kontak
Meski perangkat pengisian daya nirkabel itu tidak merepotkan dan trendi, kebanyakan pengisian daya nirkabel induktif cenderung membuang energi dengan melepaskan panas. Ingat apa yang kami katakan soal panas? (PANAS = BURUK) Cara terbaik untuk mengisi daya ponsel Anda adalah dengan langsung menghubungkannya ke stop kontak (jangan pula menghubungkannya ke komputer). Cara tersebut akan mengisi daya lebih cepat dan aman.
Namun, saat Anda lengah, ponsel bisa saja mati di saat terburuk. Hindari mimpi buruk itu dan rawat sahabat kecil Anda dengan benar, melalui tips merawat baterai singkat berikut.
Kurang berarti lebih
Ketika Anda masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel, orang-orang berusaha untuk “memperlakukan” baterai tersebut dengan benar-benar menguras dayanya sampai habis kemudian mengisi ulang daya sampai penuh. (intinya bahwa baterai tidak akan berfungsi dengan baik tanpa daya penuh). Lupakan apa yang Anda dengar.
Kebanyakan ponsel modern menggunakan baterai lithium-ion, yang sangat berbeda.
Secara umum, Anda seharusnya menjaga agar daya ponsel Anda berada di atas 50 persen. Jika Anda ingin mengambil satu langkah lebih lanjut, sebaiknya Anda mencoba untuk menguras sampai habis daya baterai sekali dalam sebulan, hanya untuk keperluan kalibrasi. Tapi jika lebih dari sekali, maka Anda akan memperpendek umur baterai.
Perhatikan mengenai pengisian daya semalaman! Secara teknis Anda tidak seharusnya mengisi daya berlebihan agar baterai memiliki masa aktif yang lebih lama. Meski kebanyakan pengisi daya dirancang untuk membatasi Anda mengisi daya berlebihan setelah ponsel memiliki daya penuh, Anda seharusnya menghindari mengisi daya hingga 100 persen dan meninggalkan pengisi daya terus terhubung ke ponsel. Kesimpulannya, tidak menunda-nunda untuk mengisi daya dan daya yang tepat jauh lebih baik dibandingkan mengisi daya secara konstan dari benar-benar habis hingga 100 persen. Jika Anda bingung, cobalah untuk mengisi daya secara berkala ketika daya baterai berada di angka 80 dan 40 persen.
Baterai habis itu tidak baik
Baterai Lithium-ion terkadang dapat menjadi tidak stabil (arusnya) jika benar-benar habis. Seperti robot, baterai ini biasanya dilengkapi sirkuit untuk bisa menghancurkan diri yang membuat baterai Anda tidak bisa digunakan untuk mencegah adanya ledakan atau sesuatu yang lain. Hal ini tentu tidak terjadi setiap hari, tapi alangkah baiknya untuk bertindak aman agar tidak menyesal di kemudian hari.
Ponsel Anda tidaklah tangguh. Jangan meninggalkannya di dasbor mobil di kondisi cuaca yang panas sekitar 30-an derajat celcius. Jangan meletakkannya di sebelah Anda saat sedang berjemur. Jangan membawanya saat Anda sedang mengikuti kelas yoga yang panas. Tidak peduli apakah ponsel Anda dalam keadaan mati, panas akan merusak baterai Anda.
Hubungkan langsung ke stop kontak
Meski perangkat pengisian daya nirkabel itu tidak merepotkan dan trendi, kebanyakan pengisian daya nirkabel induktif cenderung membuang energi dengan melepaskan panas. Ingat apa yang kami katakan soal panas? (PANAS = BURUK) Cara terbaik untuk mengisi daya ponsel Anda adalah dengan langsung menghubungkannya ke stop kontak (jangan pula menghubungkannya ke komputer). Cara tersebut akan mengisi daya lebih cepat dan aman.
-Sumber DI kutip dari yahoo.com